Kebutuhan Masyarakat Terhadap DKV (
Desain Komunikasi Visual )
Tanpa
kita sadari, sebenarnya kehidupan kita sehari-hari dikelilingi oleh
produk-produk Desain komunikasi visual, Desain komunikasi visual memegang
peranan yang sangat penting dalam kehidupan kita sehari-hari. Kemanapun kita
pergi kita akan menjumpai informasi-informasi yang berkomunikasi secara visual.
Tanda-tanda dan rambu-rambu lalu lintas, poster-poster promosi tentang
restoran, hotel dan lain sebagainya, semua dapat memberikan informasi kepada
pengamatnya yang terdiri dari berbagai kelompok usia dan berasal dari berbagai
kalangan dan golongan.
Desain
komunikasi visual dilihat dari asal kata (istilah) ini berasal dari tiga kata,
dimulai dari desain yaitu Rancangan atau merancang dalam bahasa inggris
yaitu “designare” dan dari bahasa itali yaitu “ Designo” yang berarti gambar.
Yang kedua yaitu Komunikasi yang berarti menyampaikan suatu pesan dari
komunikator (penyampai pesan) kepada komunikan (penerima pesan) melalui suatu
media dengan maksud tertentu. Yang ketiga yaitu visual yang berarti
segala sesuatu yang dapat dilihat dan direspon oleh indera penglihatan kita
yaitu mata. Jadi Desain Komunikasi Visual bisa dikatakan sebagai seni
menyampaikan pesan (arts of commmunication) dengan menggunakan bahasa rupa
(visual language) yang disampaikan melalui media berupa desain yang bertujuan
menginformasikan, mempengaruhi hingga merubah perilaku target audience sesuai
dengan tujuan yang diinginkan.
Di
era globalisasi ini banyak orang yang memiliki kesibukan sendiri, tidak
mempunyai waktu dalam berkomunikasi secara lisan, maka lebih banyak
dikomunikasikan dengan tulisan, misalnya melalui memo, Surat, e-mail dan lain
sebagainya, atau secara visual seperti Poster, Brosur, leaflet, Billboard.
Dengan perkembangan seperti inilah kemudian muncul kebutuhan akan sumber daya
manusia yang memiliki spesialisasi di bidang ini, dan kemudian muncul
yang dikenal sebagai bidang graphic design atau Desain Komunikasi Visual.
Ya…
dengan adanya kemajuan zaman dan teknologi ini masyarakat memang
sangat membutuhkan dengan adanya desain komunikasi visual, sebagai contoh
seperti di jalan raya, kita sering menemukan simbol-simbol seperti “P” berarti
area parkir atau boleh parkir, atau tanda “p” dan garis miring berarti
tidak boleh parkir atau
tanda
berarti boleh belok kanan, tidak mungkin di uraikan “untuk yang mebawa
kendaraan boleh belok ke arah kanan”, atau kita sering menjumpai di area toilet
umum seperti gambar pada pintu toilet, toilet wanita dengan gambar wanita
dengan memakai rok sedangka toilet pria memakai celana, dengan kata lain dengan
melihat itu saja, orang akan mengerti bahwa itu toilet untuk wanita ataupun
pria, maka dari itu desain komunikasi visual harus bersifat universal
(dapat dimengerti oleh semua orang), dan tentunya singkat padat dan jelas.
Cotoh
yang lain misal dalam suatu daerah akan mengadakan sebuah acara atau event,
maka orang akan berpikir dengan cara apa event itu di informasikan kepada orang
banyak, tentu bila hanya diinformasikan secara lisan hanya pada satu waktu saja
maka orang yang akan datang pada acara itu hanya ada orang yang mendengarkan
informasi pada informasi lisan saja, maka dengan adanya desain komunikasi
visual orang akan membuat informasi dengan membuat billboard, baliho, poster,
ataupun leaflet dengan cara ditempelkan atau disebar di beberapa tempat.
Tentunya di dalamnya terdapat informasi tentang event itu kapan akan
dilaksanakan, ada gambar atau ilustrasi, dan tipographi yang singkat dan
jelas dan bersifat universal, dapat dimengerti dengan cepat.
Atau
adapun informasi – informasi lain seperti dalam politik, kampanye, atau
promosi (iklan). Maka kesimpulannya adalah masyarakat memang sangat membutuhkan
desain komunikasi visual untuk mendapatkan informasi hanya dengan melihatnya
saja. Tentunya dengan tampilan yang singkat, jelas dan menarik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar